Langkau ke kandungan utama

Catatan

Tunjukkan catatan dari Februari, 2013

sumpah aku rindu dia

sehari tidak dilihat wajah mu membuat aku berasa keseorangan . malah hingga kini selama mana aku tidak menatap wajah mu . aku berasa keseorangan , hati ini hanya tuhan saja tahu , andai si dia membaca nukilan ini , aku harap dia mengerti detik dan saat aku menulis nota ini hanya untuk dia . biarpun putih itu akan menjadi hitam , akan kusetia menunggu mu , aku tidak pernah lupakan saat bertemunya kita , kau pernah luahkan kata2 , andai kau membaca ini hati ku masih milik mu , andai aku tiada dihati mu lagi , aku harap kau masih menyimpan sesuatu yg diberi , kau juga memilih ku mengapa kau juga menyakitkan ku , kau menghancurkan harapanku , tinggallah aku sendiri , kau ciptakan kenangan yg terindah untuk ku , kini tiada erti kerna tingkah mu itu , andai pari-pri itu punya sayap , andai buah itu punya kemanisan , andai aku punya kamu , tidak sesekali aku memilih untuk ditinggalkan , walau susah untuk aku melupakan detik perpisahan , sumpah aku rindu dia , . apa yang terjadi bukan yang aku

sastera kupu-kupu

andai dikatakan lukisan yang terindah bagi mu adalah wajahku . aku bahagia , andai pekara yang sakit adalah berpisah dengan ku . aku berluka , andai diluahkan pekara yang disayang adalah aku . aku bersedih , andai dunia tahu seribu itu satu akan ku tunjuk itu adalah kamu . jika kupu-kupu itu terbang menyinari awan , kau adalah menyinari hatiku . harapan bukan sekadar mimpi , andai musim itu berubah itu juga adalah kamu , bahagia akan hadir bila kita bersama . berharaplah hanya sayap kupup-kupu itu mampu dipinjamkan , aku mahu terbang , terbang bersama kamu , lukisan potret itu membawa kemanisan hidup , andai ditakdir juga penghujung itu sedih , lukisan itu angin , kupu-kupu itu racun aku redha setiap yang berlaku , andai akhirnya lukisan itu hancur , kupu-kupu itu mati hanya aku mampu bersendiri , tiada yang kedua , langit juga akan menagis membasahi bumi , tangisan itu bukan pengubatnya .